Minggu, 27 Maret 2011

Sign of Love

Cinta memang sulit ditebak. Susah ngebedain yang mana suka dan yang mana cinta. Beti (beda tipis). Susah juga nebak perasaan orang lain. Perhatian dikit aja udah ngerasa ada yang spesial. Padahal mungkin aja itu karena mood-nya yang lagi baik. Gara-gara salah ngartiin perasaan orang lain, bisa terjadi pertengkaran. Yang dulunya teman baik, eh sekarang malah kaya' udah musuhan 7 turunan. Padahal belum tentu itu cinta sejatinya, mungkin aja kan itu cinta monyetnya atau cintanyanya yang nggak kesampaian. 
Kalau perasaan bertepuk sebelah tangan kan bikin sakit hati, bisa-bisa yang sakit hati itu jadi mati cuma karena cinta. Emang cinta segitu pentingnya? Kalau emang penting, emang cuma ada satu cowok/cewek di dunia ini sampai harus kehilangan nya? Aku jadi mikir, itu orang ada pikiran nggak, sih?! Sumpah, aku paling malas dan nggak suka sama orang yang memikirkan cinta lebih dari yang lain. padahal sebenarnya masih ada yang lebih baik untuk dipikiran. Apalgi untuk cewek/cowok seumuranku yang masih remaja. Dan karena itulah aku menjadikan hubungan percintaan remaja disekitarku sebagai lelucon. Selain itu aku juga sering cuek dan memperlihatkan bagaimana antinya aku dengan orang-orang seperti itu.
Semua yang kulakukan itu ada alasannya. Dan alasan itu LEBIH masuk akal untuk dipikirkan bagi remaja sepertiku. Coba aja pikir, alasan-alasan kenapa orang memilih untuk berpacaran (nggak peduli pasangannya benar-benar dicintainya atau nggak). Ada yang beralasan untuk teman curhat. Emang kalau mau curhat harus punya pacar dulu, ya? Terus apa gunanya sahabat, teman, ortu, guru?! Terus ada yang beralasan kalau cowoknya itu sebagai abangnya. Kalau memang maunya gitu, napa harus jadi pacar. Sebenarnya dia tahu nggak arti pacar? Atau dia cuma ngikutin trend aja tanpa tahu maksud dan artinya? Terlalu dangkal!!!
Bukannya aku mau memaksa semua remaja untuk sepertiku yang tak menginginkan berpacaran. Tapi aku hanya menginginkan remaja zaman sekarang harus lebih kritis. Tahu apa yang sebenarnya mereka lakukan. Aku sedih melihat para remaja yang hanya mengikuti trend tanpa kekritisan. Aku berharap kalian semua jangan asal melangkah. Aku tahu kok, diumur kita sekarang memang sulit untuk mengontrol emosi dengan baik. tapi berusahalah. Because, if you think you can, you can.

Yeah, seperti hari ini. Aku merasakan hal yang sama. Aku sadar, cinta yang selama ini ku rasakan, hanyalah perasaan untuk orang lain yang hanya sesaat. Suatu saat nanti aku pasti merasakan perasaan yang bukan hanya dirasakna untuk sesaat, tapi untuk selamanya. Itulah yang dinamakan cinta sejati. Dan sebelum hari itu aku tidak akan membiarkan perasaan suka itu mengganggu prestasiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar